'
![]() |
Doc : Merdeka.com |
Aku adalah kepedihan yang dahulu kalian tanam.
1996 Ibu pertiwi, kami hadir untuk merangkak meraba mu.
Disuguhi cemilan krisis keadilan bagi seluruh manusia yang berbudi dan bermartabat.
Kekuasaan adalah wasiatmu,
saling memaki itulah seruanmu,
pertikaian hal yang seolah biasa di matamu.
Sekarang, Kami berjalan kalian tuduh melawan derasnya arus,
apalagi berlari dikatakan sopan yang tidak ada.
1996 Ibu pertiwi, genap sudah umurmu menemani kami
menertawakan orang dewasa di Negeri ini.
Orde baru berlalu, menghadirkan repormasi,
masa kelam telah berlalu,
jangan sampai menghadirkan repormasi gaya baru!
Coryright 2021©. |. Noerdieansyahheri
#DamaiuntukmuIndonesia
Bandung, 10 Desember 2018
0 Comments:
Posting Komentar