Kita tidak saling mengenal
Kita lahir tanpa bahasa.
Aku belajar dari kemunafikan,
Aku berdiam diri menuju kebijaksanaan
Kamu tahu arti kesederhanaan.
Aku faham tentang perbedaan.
Kalian selalu menghakimi,
Aku belajar mengasihi.
Kini semua terungkap,
Ketika tertawa lebih menyakitkan,
Dari pada senyuman.
Ketika menangis adalah cara
Untuk bisa tersenyum,
Ketika awal adalah sebuah penantian
untuk bisa berpisah.
Salam kan aku pada ketiadak pastian,
Sampaikan senyum ini
untuk sebuah pengorbanan.
Candamu, tawamu , adalah sebuah
LIlin kecil yang menghantarkan aku
Pada ke bahagiaan yang dinanti.
0 Comments:
Posting Komentar