Catatan Akhir Seorang Prajurit

 



Aku menulis catatan akhir di sini,

Di balik tembok batu dan debu senja.

Dalam senyap, detak jantungku berdebar,

Mengingat setiap langkah dan tembakan.


Seorang prajurit di medan peperangan,

Menghadapi penderitaan dan pengorbanan.

Dalam setiap huru-hara dan hiruk-pikuk,

Bertarung demi cita-cita yang suci.


Darah mengalir di tanah yang kering,

Keringat dan air mata bercampur menjadi satu.

Tapi tegar aku berdiri di garis depan,

Membela tanah air, tak gentar dan tak lelah.


Dalam senjata, aku menemukan kedamaian,

Ketenangan di tengah gejolak kehidupan.

Namun, dalam keheningan malam yang kelam,

Aku mencari arti perjuangan yang sesungguhnya.


Bukan hanya tentang meraih kemenangan,

Tapi tentang menanamkan cinta di hati setiap insan.

Bagaimana setiap langkahku menyentuh kehidupan,

Menyemai harapan di benak generasi yang akan datang.


Catatan akhir seorang prajurit terukir,

Dalam sejarah dan kenangan yang abadi.

Meski perang usai, semangat tak padam,

Bersinar terang, terus berlanjut hingga nanti.


Di tengah sunyi, aku mencatat perjalanan ini,

Catatan akhir, pesan terakhir dari seorang prajurit.

Semoga cahaya kemenangan terus menyinari,

Dan damai sejahtera melingkupi bumi tercinta.

Share:

0 Comments:

Posting Komentar